Alasan utama peralihan dari perekat poliuretan berbahan dasar pelarut ke perekat poliuretan berbahan dasar air  pada perekat interior otomotif adalah karena pertimbangan lingkungan dan kesehatan. Perekat poliuretan berbahan dasar pelarut tradisional mengandung senyawa organik yang mudah menguap (VOC), yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Perekat poliuretan berbahan dasar air dapat secara efektif mengurangi polusi udara dalam ruangan, melindungi kesehatan manusia. Selain itu, perekat poliuretan berbahan dasar air memiliki keunggulan seperti kemudahan penggunaan, cepat kering, dan kekuatan rekat yang tinggi, sehingga semakin digemari dalam pengaplikasian trim interior otomotif.

Saat menggunakan sistem berbahan dasar air untuk perekat interior otomotif, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan:

1. Perbedaan umur simpan: Perekat poliuretan berbahan dasar pelarut sering kali dinilai berdasarkan perubahan viskositas untuk menentukan umur simpannya, sedangkan perekat poliuretan berbahan dasar air untuk perekat interior otomotif tidak dapat ditentukan berdasarkan perubahan viskositas dan umumnya memiliki umur simpan 4 hingga 6 jam.
2. Kondisi penyimpanan: Kondisi penyimpanan optimal untuk perekat poliuretan berbahan dasar air untuk perekat interior otomotif adalah antara 5 hingga 30°C. Penting untuk mencegah pembekuan agar tidak merusak perekat.
3. Pemilihan pistol semprot dan tekanan penyemprotan: Karena viskositas perekat poliuretan berbahan dasar air yang lebih rendah untuk perekat interior otomotif, disarankan menggunakan pistol semprot bertekanan rendah dengan diameter nosel 1,3 hingga 2 mm, dan tekanan penyemprotan 1 hingga 2 bar. Bagi pengguna yang saat ini menggunakan perekat berbahan dasar pelarut dan ingin beralih ke perekat poliuretan berbahan dasar air untuk perekat interior otomotif , penting untuk tidak hanya mengganti perekat tetapi juga mempertimbangkan penyesuaian parameter proses yang relevan.